Trichoderma reesei merupakan jamur yang memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim selulase secara alami. Pada akuakultur tricoderma reesei ini memiliki potensi untuk mengatasi pathogen vibriosis. Trichoderma reesei sebagai probiotik sangat berpotensi untuk mencegah vibriosis pada udang, yaitu infeksi yang disebabkan vibrio parahaemolyticus dan vibrio harveyi.
Keunggulan Trichoderma reesei untuk mengatasi AHPND di tambak udang
1. Ramah lingkungan
Pada lingkungan tambak udang tricodesma reesei tidak meninggalkan residu kimia seperti antibiotic sehingga aman untuk ekosistem tambak dan lingkungan sekitar, selain itu tidak menyebabkan resistensi pathogen yang menjadikan solusi untuk keberlanjutan budidaya yang ramah lingkungan
2. Aplikasi yang fleksibel
Sebagai probiotik tricoderma reesei dapat diaplikasikan langsung tebar ke kolam atau dicampurkan ke pakan udang sehingga dapat meningkatkan imunitas udang dan pada lingkungan tambak dapat mengendalikan kualitas air dan sedimen dasar tambak cocok tambak intensif
3. Dapat diaplikasikan dengan probiotik lain
Tricoderma reesei dapat digunakan bersama dengan probiotik lain seperti Bacillus sp. atau Lactobacillus sp, sehingga terjadi efek sinergitas untuk pengendalian pathogen dan peningkatan kualitas tambak
Kemampuan Trichoderma reesei sebagai probiotik dalam mengatasi penyakit vibriosis (AHPND) sudah terbukti dan mampu menurunkan tingkat serangan vibriosis (AHPND) mencapai 95%.
Penggunaan probiotik dengan basis jamur Tricoderma reesei adalah solusi multifungsi untuk mengatasi vibriosis sekaligus meningkatkan kesehatan lingkungan tambak. Kemampuan untuk menghasilkan seyawa antimikroba dapat mendukut bioremediasi dan menyeimbangkan ekosistem tambak yang ramah lingkungan.
Penulis : Usamah Aydil B. Asyit