4 Tips Efektif Menghemat Biaya Pakan dalam Budidaya Udang

4 Tips Efektif Menghemat Biaya Pakan dalam Budidaya Udang

Pakan adalah komponen produksi dengan biaya tertinggi yang mencapai 60-70% dari total produksi, sehingga penting untuk meningkatkan kualitas nutrisinya serta mengoptimalkan penggunaannya. Tujuannya untuk memaksimalkan hasil panen, menekan pengeluaran pakan, dan meminimalkan limbah. Oleh karena itu, manajemen pakan yang tepat menjadi kunci agar usaha budidaya tetap efisien dan menguntungkan. Berikut 4 tips yang dapat dilakukan, diantaranya:

1) Sesuaikan Pemberian Pakan dengan Stadia Pertumbuhan Udang

Pemberian pakan udang harus disesuaikan dengan stadia pertumbuhan agar pakan termanfaatkan maksimal dan pertumbuhan optimal. Setiap stadia pertumbuhan memiliki bentuk pakan dan frekuensi pemberian yang berbeda sesuai kemampuan makan dan ukuran tubuh udang. Berikut tipe pemberian pakan sesuai dengan stadia pertumbuhan udang.

  • DOC 1–15, pakan yang diberikan berbentuk powder (tepung) agar mudah dicerna. Pemberian dilakukan 3 kali sehari
  • DOC 16–30, pakan yang diberikan berbentuk crumble (butiran halus). Pemberian dilakukan 4 kali sehari
  • DOC 31–45, pakan yang diberikan berbentuk crumble. Pemberian dilakukan 4 kali sehari
  • DOC 46–75, pakan yang diberikan berbentuk pelet. Pemberian dilakukan 5 kali sehari
  • DOC 76–90 , pakan yang diberikan berbentuk pelet. Pemberian dilakukan 5 kali sehari

Dosis pakan harus disesuaikan dengan bobot tubuh udang, dan jumlahnya menurun secara bertahap seiring bertambahnya umur. Penyesuaian ini membantu menghindari pemborosan pakan sekaligus menjaga kualitas air di kolam.

2) Gunakan Feeding Tray (Anco) 

Feeding tray (anco) bertujuan untuk memantau nafsu makan udang sekaligus menentukan penyesuaian jumlah pakan harian. Dosis pakan yang diletakkan di anco sekitar 1% dari total pakan setiap kali pemberian. Hasil pemantauan anco kemudian digunakan sebagai acuan untuk menambah atau mengurangi jumlah pakan pada pemberian berikutnya  sehingga dapat menghindari kekurangan (underfeeding) maupun kelebihan pakan (overfeeding). Penggunaan anco dilakukan dengan meletakkan di yang sering dilalui udang. Pengecekan dilakukan 1–2 jam setelah pakan dimasukkan, untuk melihat jumlah sisa pakan yang ada.

3) Pantau Nafsu Makan dan Kualitas Air

Pemantauan nafsu makan dan kualitas air adalah langkah penting untuk memastikan pemberian pakan efektif dan pertumbuhan udang optimal. Respon makan yang baik menandakan udang sehat, sedangkan penurunan nafsu makan dapat disebabkan stress, penyakit, atau kualitas air buruk. Perhatikan parameter kualitas air baik in-situ dan ex-situ. Jika nafsu makan menurun, kurangi atau hentikan sementara pemberian pakan dan segera lakukan pengecekan kualitas air.

4) Gunakan Probiotik untuk Meningkatkan Efisiensi Pakan

Probiotik adalah mikroba hidup yang membantu meningkatkan nutrisi, sistem imun, menjaga kualitas air, dan efisiensi pemanfaatan pakan pada budidaya udang vaname. Salah satu cara meningkatkan efisiensi pemberian pakan adalah dengan menambahkan probiotik, seperti AQUPROFEED. Produk ini efektif menurunkan feed conversion ratio (FCR) sekaligus meningkatkan biomassa udang. Kandungan enzim di dalamnya membantu meningkatkan efisiensi dan penyerapan pakan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap serangan patogen. Selain itu, produk ini berperan dalam memulihkan nafsu makan dan imunitas udang setelah terserang penyakit. Dengan waktu fermentasi yang tiga kali lebih cepat dibandingkan bakteri biasa, produk ini aman digunakan baik untuk udang maupun manusia.

Penulis : Iin Nur Fadilah, S.Pi.