Author name: Admin Aqubeta

Panen Maksimal Dimulai dari Benur yang Berkualitas

Keberhasilan budidaya udang tidak hanya bergantung pada pengelolaan lingkungan dan pencegahan penyakit, tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas benur yang menjadi fondasi utama yang menentukan tingkat kelangsungan hidup dan performa pertumbuhan udang di tahap selanjutnya. Benur yang tidak sehat atau berukuran tidak seragam dapat menyebabkan pertumbuhan lambat hingga kematian setelah ditebar, yang pada akhirnya berujung …

Panen Maksimal Dimulai dari Benur yang Berkualitas Read More »

Molting Udang di Fase Bulan Purnama: Ancaman Tersembunyi bagi Petambak

Pada budidaya udang, fase bulan purnama sering dikaitkan dengan peningkatan kematian udang secara mendadak. Salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah proses molting, yakni pergantian cangkang atau eksoskeleton yang secara alami terjadi dalam siklus pertumbuhan udang. Molting menandai bahwa udang sedang tumbuh, tubuhnya bertambah besar sehingga memerlukan cangkang baru yang lebih sesuai. Meskipun termasuk …

Molting Udang di Fase Bulan Purnama: Ancaman Tersembunyi bagi Petambak Read More »

Inovasi Alami Atasi Vibrio: ANTI V-PRO dengan Teknologi Jamur Laut Single Strain

Salah satu ancaman utama dalam budidaya udang adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, khususnya dari genus Vibrio. Vibrio sp. merupakan bakteri patogen oportunistik yang dapat menyerang udang di semua stadia pertumbuhan baik dari pembenihan hingga pembesaran dan berpotensi menyebabkan kematian massal dalam waktu singkat. Bakteri ini dapat dipicu oleh kondisi lingkungan tambak yang tidak …

Inovasi Alami Atasi Vibrio: ANTI V-PRO dengan Teknologi Jamur Laut Single Strain Read More »

AQUBETA Dukung Ketahanan Petambak Kecil Melalui Kompetisi AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project Tahun ke-5

Jakarta, 4 Juni 2025 – AQUBETA kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan budidaya udang di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project (AIACP). Pada tanggal 2–3 Juni 2025, AQUBETA turut serta dalam kegiatan Awarding Ceremony kompetisi tahun ke-4 serta menghadiri sesi induksi kompetisi tahun ke-5 yang diselenggarakan di Politeknik Ahli …

AQUBETA Dukung Ketahanan Petambak Kecil Melalui Kompetisi AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project Tahun ke-5 Read More »

Trichoderma reesei: Inovasi Bioteknologi untuk Tekan Risiko Gagal Panen di Tambak Udang

Salah satu tantangan terbesar yang dialami para petambak adalah serangan patogen dari genus Vibrio sp. yang menyebabkan penyakit vibriosis. Selain mengancam kesehatan udang, tetapi juga berdampak pada penurunan produktivitas tambak dan resiko gagal panen.  Dari tantangan tersebut, timbulah inovasi bioteknologi melalui pemanfaatan dari satu strain jamur laut (mold) untuk mengatasi berbagai permasalahan di akuakultur. Jamur …

Trichoderma reesei: Inovasi Bioteknologi untuk Tekan Risiko Gagal Panen di Tambak Udang Read More »

ANTI V-PRO Optimasi vs Tebar Langsung

Anti V-Pro sebagai probiotik dalam mengatasi masalah serangan penyakit Vibriosis (AHPND) dapat diaplikasikan secara langsung ke air tambak maupun melalui optimasi terlebih dahulu. Kedua treatment ini memiliki cara kerja masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian. 1. Aplikasi Langsung tebar ke kolam Cara Kerja: Trichoderma reesei ditebarkan langsung ke air tambak atau dasar tambak tanpa proses …

ANTI V-PRO Optimasi vs Tebar Langsung Read More »

Trichoderma reesei : Inovasi Bioteknologi dalam Mengatasi Permasalahan Penyakit AHPND

Trichoderma reesei merupakan jamur yang memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim selulase secara alami. Pada akuakultur tricoderma reesei ini memiliki potensi untuk mengatasi pathogen vibriosis. Trichoderma reesei sebagai probiotik sangat berpotensi untuk mencegah vibriosis pada udang, yaitu infeksi yang disebabkan vibrio parahaemolyticus dan vibrio harveyi. Keunggulan Trichoderma reesei untuk mengatasi AHPND di tambak udang 1. Ramah …

Trichoderma reesei : Inovasi Bioteknologi dalam Mengatasi Permasalahan Penyakit AHPND Read More »

Kenali Penyakit EHP dan Solusinya untuk Kesehatan Udang Anda

Penyakit Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP) menjadi salah satu ancaman utama dalam budidaya udang, terutama udang vaname (Litopenaeus vannamei). EHP disebabkan oleh parasit Enterocytozoon hepatopenaei, mikrosporidia yang menyerang organ hepatopankreas udang. Parasit ini tidak hanya menyebabkan penurunan pertumbuhan udang tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan dalam industri akuakultur. Gejala dan Dampak EHP EHP menyerang bagian hepatopankreas …

Kenali Penyakit EHP dan Solusinya untuk Kesehatan Udang Anda Read More »

Metode PCR : Deteksi Dini Serangan Vibrio parahaemolyticus AHPND pada Udang Vaname

Indonesia adalah produsen udang terbesar keempat di dunia. Udang vaname memiliki permintaan tinggi karena keunggulan dalam pemeliharaan dan ketahanan terhadap kualitas lingkungan yang rendah. Penyakit AHPND ditemukan pertama kali di Cina pada tahun 2009 dan menyebar ke berbagai negara termasuk Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Penyakit ini menyebabkan kerugian besar dalam produksi udang, dengan estimasi kerugian …

Metode PCR : Deteksi Dini Serangan Vibrio parahaemolyticus AHPND pada Udang Vaname Read More »

Kualitas Air Menentukan Hasil Budidaya Tambak Udang Vaname

Udang putih (L. vannamei) adalah salah satu komoditas budidaya perikanan dengan tingkat produksi terbesar di dunia. Sebagai negara beriklim tropis, udang putih (L. vannamei) banyak dibudidayakan di Indonesia dengan sistem intensif ataupun semi intensif. Keberhasilan produksi budidaya udang intensif, sangat ditentukan oleh faktor lingkungan, inang (host), dan sebaran patogen. Faktor lingkungan dalam budidaya adalah nilai …

Kualitas Air Menentukan Hasil Budidaya Tambak Udang Vaname Read More »